Ini Dia Visi dan Misi Empat Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Kampar

Nov 2, 2024 - 15:59 WIB
Ini Dia Visi dan Misi Empat Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Kampar

JarNas - Empat pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Kampar menyampaikan visi dan misinya membangun Kabupaten Kampar untuk lima tahun mendatang dalam debat publik yang diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Labersa Hotel, Sabtu (2/11/2024).

Mendapat urutan pertama adalah pasangan Repol dan Rahmad Jevari Juniardo selama tiga menit di podium yang disediakan oleh panitia pelaksana.

"Jika masyarakat Kampar memberikan kepercayaan dan amanah oleh Allah subhanahu wa ta'ala sebagai Bupati  dan Wakil Bupati Kampar, kami Repol dan Ardo tak ingin ada masyarakat Kampar yang tak terlayani pada bidang pendidikan, kesehatan, kami juga tak ingin ada masyarakat Kampar yang kelaparan, tidak ada lagi kemiskinan, akan memperbaiki jalan yang berlobang-lobang, akan memperbaiki pelayanan publik yang prima," ujar Repol memulai penyampaian visi dan misinya.

Visinya itu adalah Terwujudnya Kabupaten Kampar yang Agamis Berbudaya Maju dan Sejahtera yang disebut dengan Kampar Juara.

Pasangan nomor urut satu ini menyebutkan Misi dari mereka yang disebut dengan Asta Cita yang berfokus pada pembangunan agama, budaya, sosial ekonomi, infrastruktur, pendidikan kesehatan, dan tata kelola pemerintahan yang transparan untuk terwujudnya masyarakat maju secara ekonomi dan sejahtera secara sosial.

Dilanjutkan oleh Ardo, ia menyampaikan bahwa Repol dan Ardo berkomitmen untuk menjaga kekayaan budaya, sumber daya alam, peningkatan sumber daya manusia dan solidaritas sosial Kampar.

"Kami yakin dengan semangat persatuan dan gotong royong yang awak kenal dengan batobo, Kampar juara akan mudah kita wujudkan bersama masyarakat Kampar akan menjadi juara di segala bidang," ujarnya.

Pasangan Yusri dan Rinto Pramono yang menggunakan kostum dengan ciri khasnya bermodelkan kebesaran partai Gerindra warna putih bersaku dua di depan yang bisa dikenakan oleh Presiden RI Prabowo Subianto dan Rinto dengan blangkon kebesarannya ini mendapat giliran kedua sesuai nomor urut pasangan ini. 

Pasangan nomor urut 2 Yusri dan Rinto Pramono menetapkan visinya Kampar Maju Rakyat Sejahtera yang tujuannya agar terwujudnya Kabupaten Kampar yang agamis, berbudaya, berkelanjutan, perekonomian untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat, kesehatan.

Di sisi lain, ia menyampaikan beberapa poin yang menjadi catatan dan masih utang selaku Sekretaris Daerah beberapa waktu lalu yang telah menjabat selama tujuh tahun, “Utang ini mesti kami selesaikan, Insya Allah jika amanah diberikan kepada kami yang pertama memperbaiki tata kelola pemerintahan, infrastruktur jalan dan jembatan,  pengangkatan tenaga honorer, pengangkatan pegawai-pegawai negeri baik yang bersifat swasta maupun melalui penerimaan daripada Badan Kepegawaian Negara, peningkatan infrastruktur pendidikan, kesehatan, membuka lapangan pekerjaan, pertanian yang berkelanjutan, juga peningkatan infrastruktur bidang agama. Semua pekerja-pekerjaan yang masih tertunda, akan kami diselesikan,” terangnya.

Kemudian, Kabupaten Kampar yang memiliki tiga komponen dengan slogan adat Tali Bapilin Tigo, Tigo Tungku Sajoghangan, Kampar bersendi sarak,sarak bersendikan kitabullah

“Kami akan berkomitmen membangun Kabupaten Kampar yang kita cintai dengan perioritas pembangunan pada bidang pendidikan, kesehatan, infrastruktur, pertanian, sosial kemsyarakatan, politik dan adat istiadat,” kata Rinto menambahkan program pembangunan yang menjadi perioritas.

Ahmad Yuzar dan Misharti yang mendapat giliran nomor 3 sesuai dengan nomor urutnya ini menyampaikan visi dan misinya berapi-api, paslon yang didukung oleh PDIP Perjuangan, Partai Nasdem, PKB, partai Gelora dan Partai PBB ini memiliki visi Mewujudkan Kabupaten Kampar yang Maju, Agamis, Berbudaya, Berdaya Saing, Sehat dan Sejahtera pada 2030.

“Untuk lima tahun ke depan kami mempunyai perencanaan yang terukur dengan visi yang terukur dengan hadirnya negara di seluruh tingkatan mulai dari provinsi, kabupaten, nasional adalah bagaimana mensejahterakan masyarakatnya untuk itu kami mempunyai visi Mewujudkan Kabupaten Kampar yang Maju, Agamis, Berbudaya, Berdaya Saing, Sehat dan Sejahtera pada 2030,” ujar mantan Penjabat Sekretaris Daerah Kabupaten Kampar Ahmad Yuzar.

Dia menjelaskan, bahwa untuk mencapai visi itu, ada tujuh misi yaitu meningkatkan sumber daya manusia, meningkatkan pemberdayaan perempuan di segala bidang, mengoptimalkan kinerja aparatur pemerintah, pemerintah dengan pembangunan keagamaan, meningkatkan daya saing produk daerah, meningkatkan dan mengembangkan infrastruktur, pariwisata pertanian, perikanan dan peternakan, melakukan pembangunan yang berwawasan lingkungan dan berkelanjutan yang akan diaktualisasikan dalam Renstrada.

“Kampar mengambil hati pemerintah untuk melayani masyarakat Kabupaten Kampar, di hati di mana hati pemerintah harus peduli jika menemui masyarakat Kampar yang kesusahan hati pemerintah harus ikut hadir jika ada anak-anak kita yang wajib sekolah tapi tidak mendapatkan sarana prasarana untuk sekolah itu,” kata mantan anggota DPD Ri ini.

Sementara itu pasangan terakhir Yuyun Hidayat dan Edwin Pratama Putra menyampaikan, “Kampar adalah Negeri Beradab, negeri serambi mekkah, tapi kita tahu itu sudah jauh dari berubah, maka dari itu kita butuh perubahan-perubahan untuk Kampar Naik Kelas, berubah itu dimulai dari manusianya, maka itu saya dan Bang Edwin berkomitmen manusia kepada kamu yang unggul sejak dari kandungan hingga lanjut usia, lahir sehat tumbuh bahagia dan tua yang tangguh,” terangnya.

Dalam mencapai itu, pasangan ini mempunyai empat pondasi pembangunan dan delapan  tujuan utama, pertama adalah agama dan adat sebagai ketahanan social, kedua pendidikan dan kesehatan dan jaminan sosial, ketiga ekonomi kerakyatan dan yang keempat infrastruktur yang maju dan berkeadilan.

“Delapan tujuan utama dari Kampar Naik Kelas adalah, kita tidak ingin lagi masyarakat lapar karena kemiskinan kita tidak ingin lagi anak-anak khusus sekolah karena miskin dan karena tidak ada biaya kita tidak ingin lagi masyarakat sakit tidak bisa berobat kita tidak ingin lagi masyarakat tinggal di rumah yang tidak layak huni kita tidak ingin lagi jalan yang rusak tidak diperbaiki kita tidak ingin lagi sektor perkebunan dan masyarakat sulit mendapat pupuk bersubsidi, kita tidak ingin lagi semua hal yang sifatnya masyarakat dan pemuda diabaikan oleh pemerintah daerah,” ujar Cawabup Kampar Edwin menyambung pemaparan itu.

Oleh sebab itu lanjutnya, kita ingin melakukan perubahan perubahan yang konkret 4 + 4 = 8 sama-sama kita lanjutkan harapan perubahan empat kali empat sama dengan 16 sempat tidak sempat insya Allah kita semua cintanya berbalas dan Kampar naik kelas.

Semua yang menyaksikan acara itu mendengarkan dengan penuh hikmat hingga akhir acara yang dipandu oleh pembawa acara dengan perhitungan waktu yang maksimal sesuai dengan jadwal acara yang telah ditetapkan.

Hadir dalam acara itu Ketua KPU Riau, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Kabupaten Kampar tim perumus dan vanelis yang telah membantu KPU dalam merumuskan desain debat dan juga menyusun pertanyaan sebagai bahan debat pada malam hari ini, anggota dan jajaran KPU Kampar, Ketua Bawaslu dan seluruh tim dari masing-masing pasangan calon.  

Tim vanelis sebanyak enam orang masing-masing Ilyas Gusti (Ketua MUI Provinsi Riau) yang juga direktur pascasarjana UIN, Henry Marhadi (dosen Universitas Riau), Henry Sayuti (dosen pascasarjana UIN Suska dan ketua PW Muhammadiyah), Fatmawati (dosen Universitas Islam Riau),  Yusri Munaf (dosen pascasarjana Universitas Islam Riau) dan Molli Wahyuni (Kepala Pusat Pengembangan Pendidikan dan Pembelajaran Universitas Pahlawan Bangkinang yang juga seorang jurnalis). (*)